ya guys kembali lagi dengan blog gua .. dari sekian lama jarang
update tugas nah sekarang kita ke materi baru .. pada sebelumnya kita bahas pembahasan KORELASI
DAN REGRESI LINIER SEDERHANA
kita mengulang lagi nih guys apa si itu Korelasi dan Regresi
Linier Sederhana.
Pada modul ini, dibahas
mengenai korelasi dan regresi linier sederhana. Dikatakan sederhana, karna
hanya melibatkan satu variabel independen dan satu variabel dependen. Variabel
adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian
ditarik kesimpulannya. Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi
suatu yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(terikat). Sedangkan variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat karena adanya variabel independen (bebas).
Jika seorang peneliti
ingin mengetahui relasi (hubungan) antar dua variabel atau regresi (pengaruh)
variabel independen terhadap variabel dependen, maka harus melakukan prosedur
yang dijelaskan setelah ini.
Probabiltas
sangat dibutuhkan, karena kebenaran dari suatu kesimpulan yang dibuat dari
analisis data sebetulnya tidak dapat dipastikan benar secara absolut, disebabkan
data berdasarkan dari sampel. Distribusi Probabilitas adalah suatu distribusi
yang mengambarkan peluang dari sekumnpulan variat sebagai pengganti
frekuensinya. Probabilitas kumulatif adalah probalitas dari suatu variabel acak
yang mempunyai nilai sama atau kurang dari suatu nilai tertentu. Fungsi
distribusi peluang pada umumnya dibedakan atas distribusi peluang diskrit dan
distribusi peluang kontinu. Kunci aplikasi probabilitas dalam statistik adalah
memperkirakan terjadinya peluang/probabilitas yang dihubungkan dengan
terjadinya peristiwa tersebut dalam beberapa keadaan. Jika kita mengetahui
keseluruhan probabilitas dari kemungkinan outcome yang terjadi, seluruh
probabilitas kejadian tersebut akan membentuk suatu distribusi probabilitas.
Variabel
random diskrit merupakan suatu variabel random yang hanya dapat memiliki
harga-harga yang berbeda yang berhingga banyaknya (sama banyaknya dengan
bilangan bulat). Variabel random kontinu merupakan suatu variabel random yang
dapat memiliki harga dalam suatu interval (tak berhingga banyaknya). Distribusi
Peluang merupakan model matematik yang menghubungkan semua nilai variabel
random dengan peluang terjadinya nilai tersebut dalam ruang sampel. Distribusi
peluang dapat direpresentasikan dalam bentuk fungsi, tabel, atau grafik.
Distribusi peluang dapat dianggap sebagai frekuensi relatif jangka panjang.
Variabel random X adalah fungsi dari S ruang sampel ke bilangan real R, ditulis
: X : S R. Misalnya
untuk menjawab persoalan pilihan dua kali terhadap pilihan Benar(B) atau Salah
(S), ditulis ruang sampel S = {SS, SB, BS, BB}. Jika X merupakan Variabel
Random banyaknya jawaban benar, maka X = {0,1,2}
Variabel random X adalah fungsi dari
S ruang sampel ke bilangan real R\
A.
Ditribusi probabilitas diskrit
a. Variabel diskrit
Pada variable
diskrit setiap harga variabel terdapat nilai peluangnya, serta peluang diskrit
terbentuk bilamana jumlah semua peluang sama dengan satu. Ini dikatakan wajar
karena setiap peristiwa pasti
memiliki nilai penjumlahan peluang sama dengan satu dari setiap kejadian yang
mungkin terjadi.
Variabel
diskrit merupakan variable yang nilainya dapat diperoleh dengan cara membilang
ataupun menghitung. Variable dari sampel yang diambil dari populasi ini
bertujuan untuk mempermudah pemahaman teori sampel dan pembahasan hipotesis
pada pengujian selanjutnya.
Variabel diskrit X menentukan
distribusi peluang apabila untuk nilai X= x1,x2,x3,…..,xn terdapat
peluang p(xi) = P(X=xi) ditulis
Dua Variabel Random
Ada dua variabel random yang diamati
bersamaan dalam suatu eksperimen.
Contoh:
Sebuah mata uang logam dilemparkan
tiga kali.
X: banyaknya M
muncul dalam dua lemparan pertama Y : banyaknya M muncul dalam lemparan ketiga
B. Distribusi
Binomial
Distribusi
Binomial atau distribusi Bernoulli (ditemukan oleh James Bernoulli) adalah
suatu distribusi probabilitas teoritis yang menggunakan variabel random diskrit
yang terdiri dari dua kejadian yang berkomplemen, seperti sukses-gagal,
ya-tidak, baik-cacat, kepala-ekor dll.
Ciri-ciri distribusi Binomial adalah
sbb :
1. Setiap percobaan hanya memiliki dua
peristiwa, seperti ya-tidak, sukses-gagal.
2. Probabilitas suatu peristiwa adalah
tetap, tidak berubah untuk setiap percobaan.
3. Percobaannya
bersifat independen, artinya peristiwa dari suatu percobaan tidak mempengaruhi
atau dipengaruhi peristiwa dalam percobaan lainnya.
4. Jumlah atau
banyaknya percobaan yang merupakan komponen percobaan binomial harus tertentu.
Rumus Distribusi Binomial
a). Rumus binomial suatu peristiwa
Probabilitas
suatu peristiwa dapat dihitung dengan mengalikan kombinasi susunan dengan
probabilitas salah satu susunan. Berdasarkan hal tersebut, secara umum rumus
dari probabilitas binomial suatu peristiwa dituliskan:
Contoh 7 (Distribusi Binomial)
Suatu
uang logam yang baik (seimbang) dilempar 4 kali. X adalah banyaknya muka muncul
dalam 4 kali pelemparan tersebut.
Pelemparan
dipandang sebagai usaha, dan sukses adalah muka muncul. X merupakan variabel
random binomial dengan n = 4 dan p = 1/2 dengan distribusi peluang:
Distibusi
Poisson merupakan distribusi probabilitas untuk variabel diskrit acak yang
mempunyai nilai 0,1, 2, 3 dst. Distribusi Poisson adalah distribusi nilai-nilai
bagi suatu variabel random X (X diskrit), yaitu banyaknya hasil percobaan yang
terjadi dalam suatu interval waktu tertentu atau disuatu daerah tertentu. fungsi
distribusi probabilitas diskrit yang sangat penting dalam beberapa aplikasi
praktis. Poisson memperhatikan bahwa distribusi binomial sangat bermanfaat dan
dapat menjelaskan dengan sangat memuaskan terhadap probabilitas Binomial
b(X│n.p) untuk X= 1,2,3 …n. Namun demikian, untuk suatu kejadian dimana n
sangat besar (lebih besar dari 50) sedangkan probabilitas sukses (p) sangat
kecil seperti 0,1 atau kurang, maka nilai binomialnya sangat sulit dicari.
Suatu bentuk dari distribusi ini adalah rumus pendekatan peluang Poisson untuk
peluang Binomial yang dapat digunakan untuk pendekatan probabilitas Binomial
dalam situasi tertentu.
Rumus Poisson
dapat digunakan untuk menghitung probabilitas dari jumlah kedatangan, misalnya
: probabilitas jumlah kedatangan nasabah pada suatu bank pada jam kantor.
Distribusi Poisson ini digunakan untuk menghitung probabilitas menurut satuan
waktu. Rumus Probabilitas Poisson Suatu Peristiwa
Probabilitas suatu peristiwa yang
berdistribusi Poisson dirumuskan:
P(X)
x e ; x 0,1,2,...
x!
Keterangan:
P(x) = Nilai probabilitas distribusi poisson µ == Rata-rata hitung dan jumlah nilai
sukses, dimana µ = n.p.
e = Bilangan konstan = 2,71828
X =
Jumlah nilai sukses P = Probabilitas sukses suatu kejadian ! = lambang
faktorial
Distribusi Hipergeometrik
Eksperimen
hipergeometrik: dalam populasi berukuran N sebanyak k dinamakasukses sedangkan
sisanya N − k dinamakan gagal, sampel berukuran n diambil dari N benda, Cara
pengambilan sampel tanpa pengembalian.
Misalkan
ada sebuah populasi berukuran N diantaranya terdapat D buah termasuk kategori
tertentu. Dari populasi ini sebuah sampel acak diambil berukuran n. pertanyaan
yang timbul ialah: berapa peluang dalam sampel itu terdapat x buah termasuk
kategori tertentu itu? Jawabannya ditentukan oleh distribusi hipergeometrik di
bawah ini:
Contoh 11 (Distribusi
Hipergeometrik)
Suatu kotak
berisi 40 suku cadang dengan 3 rusak. Sampel berukuran 5 diambil sekaligus dari
kotak. Pengambilan sampel ini adalah suatu eksperimen hipergeometrik dengan X
adalah banyaknya suku cadangrusak, N = 40, n = 5 dan k = 3 dengan distribusi
peluang:
Pendekatan Poisson untuk Binomial :
• X ~ Binomial(n, p)
• Bila n besar dan n kecil,
–
Binomial(n, p) → Poisson(λ), dengan λ = np
berikut potongan vidio untuk menambah wawasan kita mengenai DISTRIBUSI PROBABILITAS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar